Telur-telur itik rekayasa ini belakangan tidak lagi sulit di temukan.Memang,awalnya telur-telur itik ini hanya tersedia di beberapa pasar swalayan di kota-kota besar,seperti Jakarta,Surabaya dan Bandung,namun kini lapak-lapak pedagang eceran di pasar-pasar tradisional pun tersedia.Meski harganya 2 -3 kali lipat harga telur ''biasa'',kalangan tertentu meminatinya.Menurut Dr.Ibnu Katsir Amarullah,ahli gizi unggas,Jurusan nutrisi makanan ternak,IPB,telur rendah kolesterol sebetulnya tidak populer lagi,namun muncul telur omega-3.
Para ahli gizi mengakui,telur itu bahan pangan sehat dan bergizi tinggi.Menurut daftar komposisi bahan makanan,Direktorat gizi departeman kesehatan RI,telur mengandung 162 kalori,12,8 g protein,11,5 g lemak, 0,7 g karbohidrat,900 SI vit A,dan 0,1 g vit B1.Namun mengapa harus direkayasa?
Ternyata hal ini didasari dari adanya dua masalah gizi yang kerap munculnya,yaitu under nutrition - tidak cukup gizi.lalu,malnutrition - salah gizi.Hal ini masyarakat yang asal makan.''memang,secara jumlah ransumnya cukup,tapi gizinya salah,''tutur ibnu katsir Amarullah.
Secara biologis,ungkap ibnu katsir Amarullah,tubuh akan membuang zat makanan yang berlebih itu.Karena kelebihan itu akan menjadi beban fisiologis tubuh,terutama bagi jantung,ginjal dan hati.Organ-organ itu akan bekerja keras untuk memompanya dari dalam tubuh.Untuk amannya,ya makan sesuai kebutuhan tubuh supaya badan sehat secara biologis.
Nah,munculnya telur-telur hasil rekayasa harap bisa mengurangi beban organ tubuh akibat kelebihan gizi.Masyarakat kalangan tertentu (yang cenderung kelebihan gizi) berupaya untuk tidak salah gizi dengan mengonsumsi produk spesifik itu.
Asam lemak omega-3 sendiri,terbukti berpengaruh baik terhadap tubuh.Orang yang mengkonsumsi omega-3 keping-keping darahnya (platelet)tidak mudah pecah ataupun menggumpal.Asam lemak omega-3 menjadikan dinding pembuluh darah (endotil) kuat,tidak rapuh,tidak mudah ditembus zat yang bisa memecahkan dinding pembuluh darah,dan tidak gampang mengkerut.
Asam lemak omega-3 mampu menurunkan parameter biokimia sebagai faktor risiko aterosklerosis,seperti kolestrol.LDL dan trigliseridda.Asam lemak ini juga mampu memperbaiki tekanan darah ataupun menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Kelebihan ini adalah sebagai pencegahan penyakit jantung.Omega-3 juga mempengaruhi pembentukan enzim yang berperan pada penyembuhan penyakit jantung koroner.Pun meningkatkan daya tahan seluler otot jantung dalam menghadapi serangan jantung.Bahkan ada yang menyebutkan omega-3 bisa mencegah diabetes,membuat mata menjadi lebih awas,meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat,meningkatkan kekebalan tubuh,menghilangkan gejala penyakit radang sendi,menghilangkan gangguan tulang belakang dan otak (multiple sclerosis),serta menghambat pertumbuhan kanker.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar